ARTIKEL 8 - KELEBIHAN & KEKURANGAN KARTU MULTI TRIP COMMUTER LINE
KELEBIHAN & KEKURANGAN KARTU MULTI TRIP COMMUTER LINE
Kartu Multi-trip alias kartu langganan yang diluncurkan PT
KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) digadang-gadang akan mengubah wajah dan model
layanan kereta komuter. Sudah ada 200 ribu kartu jenis ini yang siap dijual
untuk mendukung pemberlakuan tiket elektronik dan tarif progresif ini. Tapi sejumlah kelemahan bisa menghadang di tengah jalan. Kartu langganan
ini akan mulai dipakai pada 1 Juli nanti. (Baca: Mulai 1 Juli, Tarif KRL Turun Signifikan).
Juru bicara PT KAI Daerah Operasional I, Sukendar Mulya, mengakuinya. “Ini proses dan pembelajaran bagi kami. Akan kami benahi lagi masalah teknis,” kata Mulya, Kamis, 27 Juni 2013.
Kelebihan:
– Menghindarkan calon penumpang dari antrean di loket.
– Lebih fleksibel bagi penumpang yang ingin turun di mana saja asal ada saldo minimal Rp 13 ribu.
– Kartu tidak memiliki masa kedaluwarsa dan bisa refund.
Kelemahan:
– Penumpang yang lupa tap-in berpotensi terkena denda. Sebab, data stasiun keberangkatan si penumpang tak akan terbaca di stasiun tujuan. Penumpang akan kena denda jarak terjauh Rp 13 ribu.
– Penumpang yang sudah tap-in akan dikenai biaya jarak terjauh bila membatalkan keberangkatan. Dendanya Rp 13 ribu.
– Kartu ini juga dinilai berpotensi merugikan PT KCJ. Misalnya, jika di stasiun tujuan, gerbang elektronik tak berfungsi, penumpang tak akan dikenai potongan biaya perjalanan alias naik gratis.
– Hal yang sama juga berlaku bila terjadi pembatalan keberangkatan kereta oleh PT KCJ. Misalnya kereta tujuan Bogor terpaksa harus berhenti di Depok karena ada kerusakan rel. Penumpang bisa mengklaim gratis perjalanan mereka di Depok.
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2013/06/28/083491934/plus-minus-kartu-multi-trip-kereta-komuter
Komentar
Posting Komentar